Warung Kopi Naruto

[propil charakter]

DARUI (ダルイ, Darui)


DeBut:

-Manga: Chapter #454

-Anime: Naruto Shippūden Episode #199

-Video Game: Naruto Shippūden 3D: The New Era

Pengisi Suara:

-English: Catero Calbert

-Japanese: Ryota Takeuchi

-French: Salazar Fernandez

Gender: Laki Laki

Kekkai Genkai:

-Storm Release (嵐遁, Ranton "Badai")

AfiLiasi:

Kumogakure

Posisi:

-Kapten/ Komandan Divisi 1 (第一部隊, Daiichi Butai)

Team:

-Divisi 1 (第一部隊, Daiichi Butai) atau Dikenal juga Divisi Pertarungan Jarak Menengah (戦闘中距離部隊, Sentō Chūkyori Butai)

=> Komandan: Darui. Member: Chōza Akimichi, Atsui, Hiashi Hyūga, Samui & Tenten.

Patner: C

Ninja Rank: Jōnin

Elemen:

-Storm Release (嵐遁, Ranton "Badai")

-Water Release (水遁, Suiton)

-Lightning Release (雷遁, Raiton "Petir")

SENJATA/ PERLENGKAPAN:

-Benihisago (紅葫蘆)

=> Labu Raksasa berwarna cokelat dengan kain merah di sekitarnya. Hal ini dapat mengambil jiwa kata-kata seseorang (言 霊, kotodama) sandera, dengan mengatakan perintah "catatan" verbal (録音 しろ, rokuonshiro) ". Setelah jiwa kata telah ditarik oleh Kōkinjō dan kemudian dipotong dari tubuh mereka dengan Shichiseiken, itu diserap ke dalam labu itu. Melengkapi kondisi-kondisi ini "kutukan" korban;. jika mereka mengucapkan kata yang mereka paling sering di ucapkan selama hidup mereka, mereka akan tersedot ke dalam dan terjebak dalam Benihisago dalam kekekalan.

-Cleaver Sword (Pedang Parang atau Golok)

=> Darui juga dapat menyalurkan petir chakra pada pedang. Pisau ini juga terbukti mampu mempertahankan mengisi bahkan jika ia tidak lagi memegang pisau. Darui cenderung untuk tidak membawa pisau ini sementara dia Kumogakure.

-Kohaku no Jōhei (琥珀の浄瓶) (Hanya Manga)

=> Sebuah Panci besar yang memiliki kemampuan untuk menutup siapa pun di dalamnya, jika target merespon saat dipanggil oleh pot. Jika orang merespon, pot akan rekaman suara mereka dan kemudian menyegel mereka.

-Shichiseiken (七星剣, Pedang 7 Bintang) (Hanya Manga)

=> Pedang cahaya biru yang luas dan datar dengan jimat coklat tergantung dari bawah. Dengan mengatakan perintah "kutukan" verbal (呪え, noroe), dapat digunakan untuk memutuskan jiwa kata (言 霊, kotodama) dari orang yang terkena oleh Kōkinjō, memungkinkan jiwa yang akan tersedot ke Benihisago tersebut. Melengkapi kondisi "kutukan" korban ini, jika mereka mengucapkan kata yang paling sering selama hidup mereka, mereka akan tersedot ke dalam dan terjebak dalam Benihisago dalam kekekalan.

JUTSU:

-Kuroi Kaminari (黒い雷, Petir Hitam) (Hanya Manga)

-Raiton: Kuropansa (雷遁・黒斑差, Elemen Petir: Harimau Kumbang Hitam)

=> Teknik ini menciptakan sejumlah besar Petir Hitam yang mengambil bentuk seperti panther yang tampaknya berasal dari tubuh pengguna. potensi kemampuan teknik ini dapat ditingkatkan melalui element air.

-Raiton: Kangekiha (雷遁・感激波, Elemen Petir: Gelombang Emosi)

Jarak: Dekat (0m ~ 5m), Sedang (5m ~ 10m)

=> Pengguna menghasilkan sejumlah besar petir di tangan mereka. Darui pertama-tama akan menciptakan dinding pelindung air menggunakan Suijinheki jutsu-nya. Dia kemudian akan membentuk segel tangan yang diperlukan dan memancarkan sengatan listrik ke dalam air yang akan meningkatkan efektivitas defensif dan menyetrum setiap target yang mencoba untuk melewatinya.

-Ranton: Reizā Sākasu (嵐遁・励挫鎖苛素)

=> Pengguna menembakan sinar laser yang mengarah k arah musuh. Sinar Laser yang seperti balok itu mampu mengubah arah mereka setelah ditembak, sehingga memungkinkan untuk menyerang beberapa musuh dengan akurasi yang tinggi, bahkan melewati sandera yang ditahan di dekat musuh. Pengguna dapat meningkatkan jumlah rudal dengan jumlah besar untuk ditembakkan ke musuh.

-Suiton: Suijinheki (水遁・水陣壁, Elemen Air: Dinding Air)

=> Teknik defensif ini menciptakan dinding air di sekitar pengguna. Serangan musuh benar-benar dicegat oleh pagar air yang ditiup keluar dari mulut, dan dibangkitkan dari bawah dengan kekuatan yang luar biasa. Air ditiup keluar dalam bentuk lingkaran di sekitar pengguna, dan itu dibuat untuk pertahanan tanpa celah.

TRIVIA:

-Darui adalah bahasa Jepang untuk "lamban", "membosankan", mengacu pada malas jalan, lesu berbicara.